Grobogan – Wujud sinergi dan kebersamaan antara Perhutani KPH Purwodadi dengan masyarakat desa hutan kembali terlihat melalui kegiatan makan bersama di tengah kawasan hutan wilayah BKPH Bandung. Kegiatan ini menjadi bentuk rasa syukur atas selesainya pekerjaan penanaman tahun 2025 pada areal seluas 38,6 hektare.
Areal penanaman tersebut terdiri dari empat petak, yaitu Petak 43B1 seluas 4,5 hektare, Petak 46A seluas 12,1 hektare, Petak 56B seluas 10,0 hektare, dan Petak 72B seluas 12,0 hektare. Seluruh areal tersebut telah berhasil ditanami dengan baik berkat kolaborasi antara jajaran Perhutani, LMDH, serta para pesanggem.
Acara makan bersama ini diikuti oleh jajaran Perhutani BKPH Bandung, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tanjungharjo Manunggal serta para pesanggem yang terlibat langsung dalam kegiatan penanaman. Suasana hangat dan penuh keakraban tampak menyelimuti kegiatan tersebut, mempererat hubungan kerja sama dalam menjaga keberlanjutan hutan.
Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kontribusi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras para pesanggem serta dukungan dari LMDH dalam setiap tahapan kegiatan penanaman ini. Sinergi ini merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua LMDH Tanjungharjo Manunggal, Supadi, juga turut memberikan pernyataan.
“Kami merasa diberdayakan dan ikut memiliki hutan ini. Kegiatan makan bersama ini menjadi simbol bahwa keberhasilan kelola hutan adalah hasil gotong royong antara masyarakat dan Perhutani,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pesanggem, Kasmin, menyampaikan rasa syukur atas adanya kegiatan tersebut.
“Kami bersyukur bisa bekerja di hutan, mendapatkan manfaat ekonomi, sekaligus menjaga lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut agar hutan semakin lestari dan masyarakat semakin sejahtera,” tuturnya.
Melalui kegiatan tersebut, Perhutani berharap sinergi dalam pengelolaan hutan dapat semakin kuat, sehingga keberadaan hutan dapat terus memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi semua pihak yang terlibat. (Mj-A)
Editor : Aris